Pages

  • Add to Facebook
  • Add to Digg
  • Add to Twitter
  • Add RSS Feed

Rabu, 11 Mei 2011

Penulisan Karya Ilmiah


PENULISAN KARYA ILMIAH

TUGAS MATA KULIAH
BAHASA INDONESIA


 

Oleh :

Kelompok X
Ricky Marulitua Butar-butar  (408111092)               Reg A 2008
Tati Utami                                  (081244110022)         Reg A 2008
FMIPA






JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2011

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan YME karena berkat rahmatNya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Penulisan Karya Ilmiah” . Dalam makalah ini kami membahas tentang pengertian karya ilmiah, pemilihan topik, pembatasan topik, penentuan judul dan perumusan tema.
Kami mengucapkan terimakasih kepada bapak TR Pangaribuan, dosen mata kuliah bahasa Indonesia, yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk menyelesaian makalah ini.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat kepada pembaca untuk manambah pengetahuan kita tentang penulisan karya ilmiah. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat kami harapkan dari pembaca sekalian. 

Medan,    April 2011


Kelompok X



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR                                                                                            i
DAFTAR ISI                                                                                                          ii
BAB 1    PENDAHULUAN                                                                                   1
BAB 2    PENULISAN KARYA ILMIAH                                                           1
A.    Pengertian Karya Ilmiah                                                                       1
B.     Pemilihan Topik                                                                                   1
C.     Pembatasan Topik                                                                               1
D.    Penentuan Judul                                                                                   1
E.     Perumusan Tema                                                                                 1
Bab 3     KESIMPULAN DAN SARAN                                                              1
A.    Kesimpulan                                                                                         1
B.     Saran                                                                                                  1
DAFTAR PUSTAKA                                                                                            iii
          


BAB I
PENDAHULUAN

Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing .
Didalam mata kuliah bahasa Indonesia ini, dijelaskan tentang penulisan karya ilmiah, karya ilmiah adalah karangan yang pembicaranya bersifat objektif, berdasarkan data, dan penyimpulan-penemuan didalamnya berpola induktif dan deduktif serta pembahasan datanya berdasarkan rasio. Dalam penulisan karya ilmiah yang pertama kali harus kita lakukan adalah pemilihan topik. Didalam pemilihan topik harus memenuhi beberapa syarat, agar topik yang dibicarakan tidak terlalu luas. Syarat tersebut adalah judul harus sesuai dengan topik, harus menarik, harus sesingkat mungkin, dan dinyatakan secara jelas.
Yang termasuk ke dalam jenis karya ilmiah adalah makalah, skripsi, tesis, disertasi, dan sebagainya.  Sehingga dengan kita memahami dan mempelajarinya dapat memudahkan kita dalam penyusunan skripsi.
Didalam makalah ini dibahas (1) pengertian karya ilmiah, (2) pemilihan topik, (3) pembatasan topik, (4) penentuan judul, dan (5) perumusan tema.




BAB II
PENULISAN KARYA ILMIAH


A.    Pengertian Karya Ilmiah
Kata karya dapat diartikan dengan hasil perbuatan atau ciptaan (terutama hasil karangan). Lalu kata ilmiah dapat diartikan dengan bersifat ilmu atau memenuhi syarat ilmu pengetahuan. Jadi, dapat dikatakan bahwa karya ilmiah adalah karangan yang bersifat ilmu atau memenuhi syarat ilmu pengetahuan.
      Ada empat prinsip utama tentang pengertian ilmiah.
1.      Karya ilmiah bersifat objektif. Artinya, penulis tidak boleh memasukkan unsur subjektivitasnya kedalam karyanya.
2.      Segala sesuatu yang dikemukakan penulis, harus berdasarkan data.
3.      Penyimpulan- penemuan didalamnya berpola induktif dan deduktif.
4.      Pembahasan datanya berdasarkan rasio.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa karya ilmiah adalah karangan yang pembicaranya bersifat objektif, berdasarkan data, dan penyimpulan-penemuan didalamnya berpola induktif dan deduktif serta pembahasan datanya berdasarkan rasio. Yang termasuk kedalam jenis karya ilmiah ini adalah makalah, skripsi, tesis, disertasi, dan sebagainya.

B.     Pemilihan Topik
Topik adalah pokok pembicaraan dalam keseluruhan tulisan yang digarap. Topik harus ditentukan sebelum mulai menulis sebab aktivitas menulis tidak mungkin dilakukan tanpa topik. Oleh karena itu, kegiatan pertama yang harus dilakukan pada tahap pra penulisan ialah memilih topik.
Didalam memilih topik karya ilmiah, harus dipertimbangkan hal-hal berikut.
1.      Topik harus bermanfaat dan layak dibahas. Bermanfaat berarti bahwa pembahasan topik itu akan memberi sumbangan bagi pengembangan ilmu dan profesi. Lalu layak dibahas berarti bahwa topik itu memang memerlukan pembahasan dan sesuai dengan bidang yang ditekuni, misalnya : Hari lahir tokoh-tokoh, kerja bakti di desa saya, pelestarian sumber daya perairan, angkutan laut, pemakaian pupuk buatan, dan sebagainya. Tetapi topik jumlah propinsi di Indonesia, luas laut Indonesia, dan topik lainnya yang mempunyai sifat yang serupa, dinilai tidak layak dibahas. Dan contoh topik yang layak dibahas, yaitu Pemanfaatan teknologi multimedia bagi petani, Teknologi multimedia untuk mendorong minat belajar matematika bagi anak-anak
2.      Topik cukup menarik, terutama bagi penulis. Topik yang demikian dapat memotivasi penulis berusaha secara kontinu mencari data yang berguna dalam membahas masalah yang dihadapi, dan memotivasi penulis menyelesaikan karya ilmiahnya secara baik. Bagi pembaca, topik yang demikian mengundang minat untuk membacanya
3.      Topik dikenal baik. Ini berarti bahwa topik yang dipilih, harus topik yang dikuasai atau diketahui penulis sendiri. Sekurang-kurangnya prinsip-prinsip ilmiahnya dikuasai penulis serba sedikit.
4.      Bahan yang diperlukan untuk pembicaraan topik itu, dapat diperoleh dan cukup memadai. Artinya, sumber-sumber bahan yang relevan dan memadai dapat diperoleh, baik dari perpustakaan pribadi penulis maupun perpustakaan yang ada di daerah atau di kota penulis.
5.      Tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit. Topik yang terlalu luas seperti laut, pendidikan, pelayaran, tidak memberi kesempatan kepada penulis untuk membahasnya secara mendalam. Apalagi jika panjang karya ilmiah dibatasi (misalnya, oleh panitia seminar). Sebaliknya, bila topik terlalu sempit, maka sifatnya terlalu khusus, tidak dapat digeneralisasi, sehingga tidak banyak gunanya bagi pengembangan ilmu, misalnya kesulitan penulis surat klaim yang dialami pegawai PT Djakarta Lloyd Cabang Medan-Belawan.



C.    Pembatasan Topik
Topik yang terlalu umum atau luas, yang tidak sesuai dengan kemampuan penulis untuk membicarakannya, dapat dibatasi ruang lingkupnya. Hal ini dilakukan agar penulis tidak hanyut dalam suatu persoalan yang tidak habis-habisnya, dan dapat menulis dengan suatu tujuan khusus. Topik yang cukup terbatas untuk dibahas, misalnya krisis energi di Indonesia, cara mengatasinya, pengaruh penggunakan internet bagi produktivitas kerja karyawan PT Maumajujugaogah, pemakaian teknologi multimedia bagi siswa SD dan sebagainya. Proses pembatasan topik ini dapat dipermudah dengan cara membuat diagram jam, diagram pohon, atau dengan cara membuat piramit terbalik.
Dengan cara membuat diagram jam, topik diletakkan dalam sebuah lingkaran. Dari topik itu diturunkan beberapa topik yang lebih sempit. Perhatikan gambar dibawah ini.


Dengan diagram itu, dapat diperoleh paling sedikit delapan topik yang relatif terbatas dari multimedia. delapan topik itu dapat dibatasi lebih lanjut dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang akan mempersempit dan mengarahkan pembatasan. Misalnya, kita ingin membahas topik “penggunaan teknologi multimedia” penggunaan teknologi multimedia seperti apa? untuk siapa penggunaan tersebut? Misalnya untuk siswa SD. Melalui pertanyaan-pertanyaan itu, penulis akan sampai pada topik yang cukup terbatas, misalnya “pemakaian Teknologi Multimedia Bagi Siswa SD”.
Cara lain untuk menemukan topik yang terbatas ialah dengan membuat diagram pohon. Dengan diagram ini kita akan memecahkan topik-topik setingkat demi setingkat dan menggambarkannya sebagai cabang-cabang dan ranting pohon yang terbalik seperti contoh yang di bawah ini.

                                                                                                  
Selain dengan diagram jam dan diagram pohon, pembatasan topik juga digambarkan dengan piramida terbalik seperti contoh berikut ini.



D.    Penentuan Judul
Setelah diperoleh topik yang relevan, topik itu dinyatakan dalam suatu judul karya ilmiah. Apakah judul? Samakah judul dengan topik?
Topik berbeda dengan judul. Seperti telah dikemukakan terdahulu, topik adalah pokok pembicaan dalam keseluruhan karya ilmiah yang digarap. Sedangkan judul ialah nama, title, atau semacam label untuk suatu karya ilmiah. Pernyataan topik mungkin saja sama dengan judul tetapi mungkin tidak. Dalam karya ilmiah, judul harus tepat menunjukkan topiknya. Penentuan judul harus dipikirkan secara serius dengan mengingat beberapa syarat berikut.
(1)   Judul harus sesuai dengan topik atau isi karya ilmiah beserta jangkauaannya.
(2)   Judul sebaiknya dinyatakan dalam bentuk frasa benda, bukan dalam bentuk kalimat. Karena itu, judul Teknologi Multimedia di Indonesia Perlu Dikembangkan dinilai tidak tepat; sebaiknya Pengembangan Teknologi Multimedia di Indonesia.
(3)   Judul karya ilmiah diusahakan sesingkat mungkin. Misalnya Cara untuk Mengembangkan Teknologi Multimedia dengan Menggunakan Sarana Internet yang Akan Disebarluaskan di Seluruh Desa di Indonesia untuk Kepentingan Para Petani Mencari Informasi Pupuk dan Obat-obatan Tanaman  yang Terbaik Sehingga Bisa Meningkatkan Panen Padi dapat disingkat menjadi Pengembangan Teknologi Multimedia di Indonesia
(4)   Judul karya ilmiah harus dinyatakan secara jelas. Artinya judul itu tidak dinyatakan dalam kata kiasan atau tidak mengandung kata yang mendukung makna ganda. Judul seperti Menjelajahi Belantara Maya Mencari Seteguk Pengetahuan, Kabut Sutra Ungu, Menjelajahi Neraka Dunia, dan sebagainya tidak dapat digunakan dalam karya ilmiah.

E.     Perumusan Tema
Meskipun topik yang terbatas telah diperoleh, penulis belum bisa mulai menulis. Dia harus menetapkan maksud dan tujuannya menggarap topik tadi. Tujuannya ialah untuk mengarahkan perkembangan tulisan.
Setelah itu, penulis membuat rumusan mengenai masalah dan tujuan yang dicapai dengan topik tadi. Rumusan itu dinamakan tema.
Untuk memenuhi keperluan penyusunan sebuah kerangka tulisan ilmiah, rumusan tema harus berbentuk kalimat. Rumusan singkat yang mengandung tema dasar sebuah karya ilmiah, disebut tesis. Ini berarti bahwa ada gagasan sentral yang menonjol. Bila tulisan itu tidak menonjolkan suatu gagasan utama, maka yang ingin disampaikan, dapat dinyatakan dalam bentuk penjelasan singkat. Rumusan singkat yang tidak menekankan tema dasar, disebut pengungkapan maksud.
Tesis harus memenuhi beberapa persyaratan, diantaranya adalah:
1)      Tesis harus dapat mengendalikan. dan mengarahkan penulis dalam mengembangkan karangan.
2)      Tesis harus dinyatakan dalam bentuk kalimat lengkap, tidak boleh dinyatakan dalam bentuk frase.
3)      Tesis harus dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan, tidak boleh dalam bentuk kalimat pertanyaan.
4)      Bagian-bagian tesis harus saling berhubungan, tesis tidak boleh mengandung unsur-unsur yang tidak berkaitan
5)      Tesis harus terbatas, tidak boleh terlalu luas.
6)      Tesis tidak boleh mengandung ungkapan pendapat atau argument seperti : : “saya duga”, “menurut pendapat saya”, “saya kira”
7)      Tesis harus menggunakan bahasa yang jelas

0 komentar:

Posting Komentar